Selasa, Maret 31, 2009

virus komputer n cara menanggulangi

Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.

Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu misalnya VGA, Memory bahkan Procesor (terutama pada sistem operasi , seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows (Windows 95, Windows 98/98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows 2000, Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home Edition, Windows XP Professional, Windows XP Service Pack 1, Windows XP Service Pack 2, Windows Vista Service Pack 1 ) bahkan GNU/Linux. Efek negatif virus komputer terutama adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti CPU Real Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya, 2% menyerang Linux/GNU dengan versi kernel dibawah 1.4 (dan Unix, sebagai source dari Linux, tentunya), 1% menyerang Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2% lagi menyerang sistim operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.

Cara Mengatasi Virus Komputer

Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan perangkat lunak antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer, asalkan basis data virus komputer yang dimiliki oleh perangkat lunak antivirus telah mengandung kode untuk menghapus virus tersebut.

Contoh virusnya adalah Worm, Trojan, Backdoor, hacking, dll. Contoh antivirus yang bisa diandalkan dan menangkal virus adalah KasperSky, AVG, AntiVir, PCMAV, Norton, Norman, dan McAfee.

Virus Trojan atau Trojan Horse mungkin sudah pada sering dengar atau pernah melihat antivirus komputer kita mendeteksi virus yang diidentifikasi sebagai virus Trojan. Mungkin ada yang mengira trojan adalah nama suatu virus komputer layaknya seperti nama-nama virus komputer lain misalnya virus kangen, virus Brontok dan lain-lain.

Trojan Horse atau bisa disebut Trojan sebenarnya adalah suatu jenis/golongan virus bukan nama suatu virus. Istilah Trojan Horse diambil dari legenda Yunani Kuno yaitu kisah Trojan War atau Perang Troya/Troy.
Kisahnya begini, (ndongeng dulu) :

Alkisah Putra Mahkota Kerajaan Troya yang bernama Paris terlibat perselingkuhan dengan Helen istri pejabat di Yunani. Hal itu membuat pihak kerajaan Yunani marah dan menyerang kerajaan Troya. Namun benteng pertahanan Troya kuat sekali dikepung 10 tahun tidak juga menyerah.
Pasukan Yunani yang sudah putus asa akhirnya menggunakan taktik licik, mereka pura-pura meninggalkan kota Troya dan bersembunyi di balik bukit, namun mereka meninggalkan patung kuda besar dari kayu yang diisi dengan pasukan elit Yunani.
Penduduk Troya bersukaria mengetahui pasukan Yunani sudah mundur, dan patung kuda yang bagus peninggalan pasukan Yunani itu diarak masuk kota Troya.

Pada malam hari saat penduduk dan pasukan Troya terlelap maka pasukan elit di dalam patung kuda troya keluar, sebagian membukakan gerbang untuk pasukan Yunani yang bersembunyi di luar gerbang, sebagian menyerang obyek-obyek vital kerajaan Troya. Maka hancurlah kerajaan Troya.

Nah, karena ada virus komputer mempunyai karakter yang mirip kisah Kuda Troya/ Trojan Horse maka beberapa virus tersebut digolongkan menjadi virus Trojan Horse.

Virus Trojan adalah program yang terdiri dari 2 bagian yaitu: program yang disusupkan ke komputer korban dengan segala tipu daya, dan yang satunya program yang dijalankan komputer hacker.
Jika hacker berhasil menyusupkan program ke komputer korban, maka hacker bisa mengintai dan mengendalikan (me-remote) aktivitas komputer korban dari komputer hacker.

Virus Trojan sangat berbahaya bagi pengguna komputer yang tersambung jaringan komputer atau internet, karena bisa jadi hacker bisa mencuri data-data sensitif misalnya password email, internet banking, paypal, e-gold,kartu kredit dan lain-lain. Jika anda sering melakukan aktifitas keuangan online maka harus dipastikan bahwa komputer anda aman bebas dari virus.

Untuk mencegah dan menghapus virus Trojan pastikan anda memasang antivirus yang selalu ter-update, mengaktifkan Firewall baik bawaan dari Windows atau dari luar juga mengurangi resiko komputer kita diintai atau dikendalikan dari komputer lain.
Selalu waspadalah jika komputer anda mengalami sesuatu kejanggalan, seandainya antivirus tidak mampu menanggulangi virus, format saja komputer dan install ulang sistem operasi dan sofware-sofwarenya. Hindari penggunaan sofware ilegal/bajakan karena sering tanpa kita sadari software itu disusupi virus

Auto bootable melalui flashdisk merupakan metode baru virus dalam menyerang sistem target mereka. Dengan cara ini, virus bisa bekerja secara otomatis tanpa harus menunggu si pemilik sistem menjalankanya. Cukup bahaya metode yang di gunakan oleh virus ini.

Langkah preventif kita untuk mengatasi hal ini adalah dengan dengan memblokir jalur auto bootable virus dari sistem windows yang kita gunakan. Hampir semua virus lokal saat ini sudah menggunakan metode ini. Adapun cara virus untuk melakukan auto bootable pada sistem adalah dengan cara seperti brikut ini contoh script yang akan dibuat oleh virus lokal:

1.File autorun.inf

[Autorun]

shelecxecute=%nama file induk virus yang akan dijalankan%

atau

[Autorun]

open=%file virus%

Shellexecute=%file virus%

Shell\auto\command=%file virus%

Shell=Auto

1.Desktop.ini

Biasanya file Dekstop.ini akan berpasangan dengan file .HTT [contohnya folder.htt] dibuat dengan tujuan u tuk menjalankan script lain kemudian file script yang dijalankan tersebut mempunyai svript lain untuk menjalan file virus. Berikut contoh script yang akan dibuat oleh virus.

[.ShellClassInfo]

ConfirmFileOp=0

[{5984FFEO-28D4-11CF-AE66-08002B2E1262}]

PersistMoniker=% loka file folder.htt yang dibuat virus % [ExtShellFolderViews]

{5984FFEO-28D4-11CF-AE66-08002B2E1262}={5984FFEO-28D4-11CF-AE66-08002B2E1262}

2.Folder .htt

Bagaimana cara mengatasinya

Salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyebaran virus lokal yang menggunakan metode ini adalah dengan men-disable fungsi Autorun/Autoplay pada drive/Removeble tersebut. Untuk mendisable Autorun tersebut dapat menggunakan beberapa cara diantaranya : (jalankan hanya salah satu)

1.Disable Autorun melalui Registry, caranya:

a. Buka Registry Editor

klik menu [start] [run] pada kolom dialog run ketik “Regedit”.

b. Browse ke alamat regestry berikut

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\explorer

HKEY_USERS\.DEFAULT\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer.

c. Kemudian klik kanan pada string NoDriveTypeAutoRun

d. Isi value data dengan ff yang berarti fungsi Aturan/Autoply akan di matikan pada 225 Drive.

e. Klik tombol [OK]

f. Keluar dari Registry Editor

g. Restart komputer agar perubahan ini berjalan.

2.Tweak UI Powertoys Setup

Selain mengguanakan cara diatas, anda juga dapat menggunakan sebuah soft ware yang bernama “Disable Sutorun” yang banyak beredar di internet, salah stu software yang dapat digunakan adalah PowerToys for XP [tool gratis ini hanya untuk windows xp] yang di keluarkan oleh Microsoft.

http://www.microsoft.com/windows/download/powertoys/xppowertoys.mspx

download dan install file “Tweak UI Powertoys Setup”

a. Setelah program selesai di install, maka akan muncul layar berikut jika tool tersebut di jalankan.

b.Klik menu MyComputer / Autoplay / Drivers, pada kolom Enable Autoplay on Driver uncheck pada drive yang diinginkan agar fungsi Autoplay tersebut di matikan.

c. Lakukan juga perubahan in pada menu type pada kolom Autoplay Drive Types, pastikan anda sudah uncheck semua opsi yang ada [Enable Autoplay for CD and DVD drive dan Enable Autoplay for removable drives.

Demikian beberapa cara yang dapat anda lakukan agar anda tidak menjadi korban virus lokal yang mencoba aktif tanpa anda inginkan, jangan lupa untuk menggunakan anti virus yang up-to-date dan selau mengikuti perkembangan virus lokal karena pembuat virus akan terus berinovasi untuk membuat virus yang lebih ganas.

July 23rd, 2007 by smtp

Setelah anda mencetak beberapa foto, setelah itu tentu beberapa lama foto itu dapat bertahan. Jelas anda pasti ingin foto itu tahan lama dan tidak ingin menjadi pudar, luntur atau menguning. Untuk bisa membuat foto menjadi awet dan tahan lama ada sejumlah faktor yang perlu di perhatikan, termasuk jenis tekhnologi printer yang digunakan, dan dimana dan bagaimana cetakanya disimpan.

TEKNOLOGI PERCETAKAN

Tehnologi percetakan adalah faktor yang menentukan foto itu bisa tahan lama. Ada tiga jenis type teknologi percetakan utama digunakan untuk mencetak foto digital: inject, dey sublimation, dan digital silver halide (laboratorium percetakan). Tapi disini kita akan membahas penggunaan dengan printer inkjet.

Teknologi printer inkjet sendiri dibagi menjadi printer yang mengunakan tinta berbasis pigmen dan printer yang menggunakan tinta berbasis pewarna (dye-based inks). Tinta pigmen menempel di atas permukaan kertas, sedangkan tinta berbasis DYE akan menempel kekertas. Untuk jenis tinta manapun, memilih tinta yang tepat mempunyai pengaruh yang dramatis pada kualitas dan tahan lamanya.

Kertas foto inkjet mempunyai 2 kategori utama:

  1. Cepat kering (instant-dry) atau kertas penyerap (porous paper)
  2. kertas pelapis (encapsulating)

kertas foto yang cepat kering menggunakan lapisan yang tebal dan tidak organik untuk menyebarkan tinta pada sebuah area permukaan yang luas. Sayang hal itu membuat kertas pudar, bahkan dalam hitungan bulan. Sebaliknya, kertas pelapis yang menggunakan polimer organik (organic polymers) yang menjadi besar saat menyerap pewarna, sehingga melapisnya dan menahanya dan luntur lewat udara.

Penyimpanan

Beberapa ahli menemukan bahwa masa tahan lama cetakan digital bervariasi dan sangat bergantung pada teknoogi percetakan, kualitass bahan yang digunakan, dan lingkungan tempat penyimpanan. Ada empat faktor yang yang bisa mempengaruhui ketahanan sebuah foto yang di cetak dengan printer inkjet, yaitu: pemudaran lewat cahaya degradasi suhuh panas, pemudaran lewat udara, dan kelembaban.

Untuk penggunaan sistem DYE Sublimation, dia akan mampu bertahan hingga puluhan tahun, meski terkena udara. Bila diletakkan di bawah kaca dengan kelembaban normal, misalnya dalam phigura, dia akan tahan dari 4 sampai 8 tahun. Hasil ini jelas membuktikan hasil cetakan inkjet tahanya sama atau lebih lama dari pada hasil cetakan di studio foto. Kunci untuk memperoleh hasil terbaik adalah dengan menggunakan tinta, kertas, dan teknologi percetakan yang telah dirancang untuk di gunakan secara bersama-sama.

Jadi bila anda ingin mendapat hasil cetakan digital tahan selama mungkin, sebaiknya gunakan printer dan kertas yang sesuai. Pastikan menggunalan kertas dengan pelapis berkualitas tinggi, memang harganya lebih mahal, tapi dia akan mampu bertahan lebih lama. Penggunaan pigura dengan pelindung kaca akan melindungi photo dari oksidasi udara. Bila di simpan dalam album, sebanyak mungkin, simpan photo kedalam tempat yang tidak terkena cahaya langsung, dengan kelembaban normal, gunakan silica-gel untuk menyerap kelembaban yang berlebihan

Trojan.

Senin, Maret 23, 2009

kenalan yuk.....

saya adalah mahasiswa dari unila dari pertanian jurusan sosek agribisnis yg sangat mengagumi kencitaan alam


n olaharaga !